Kisah Hakim dan deritanya By Alwi Fahad
Sebuah lukisan abad ke-16 yang menunjukkan pengulit hidup-hidup seorang hakim
yang korup, Sisamnes, pada tahun 500 SM. Sisamnes adalah hakim kerajaan yang
korup pada saat Cambyses II di Persia. Ditemukan bahwa ia menerima suap di
pengadilan dan memberikan penilaian yang tidak adil. Sebagai akibatnya raja
memerintahkan agar ia ditangkap karena korupsi dan memerintahkan agar ia dikulit
hidup-hidup. Sebelum menghakimi raja bertanya kepada Sisamnes siapa yang ingin
ia pilih sebagai penggantinya. Sisamnes, dalam ketamakannya, memilih putranya,
Otanes. Raja setuju dan menunjuk Otanes untuk menggantikan ayahnya. Dia
kemudian memberikan penilaian dan memerintahkan agar Sisamnes menghilangkan
kulit harus digunakan untuk mengangkat kursi di mana hakim baru akan duduk di
pengadilan untuk mengingatkan dia tentang konsekuensi potensial dari korupsi.
Otanes, dalam pertimbangannya, dipaksa untuk selalu ingat bahwa ia selalu duduk
di kulit ayahnya yang dieksekusi. Ini membantu memastikan keadilan dan keadilan
dalam semua dengar pendapat, pembahasan, dan kalimatnya.
Komentar
Posting Komentar